Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

FI'IL TSULASI MAZID

Fi'il tsulasi mazid sangat penting dalam pembelajaran bahasa Arab karena memengaruhi pemahaman terhadap nuansa makna dan tata bahasa yang mendalam

PENJELASAN FI'IL TSULASI MAZID

FI'IL TSULASI MAZID


Sistem Madrasah - FI'IL TSULASI MAZID - Fi'il tsulasi mazid merupakan salah satu kategori kata kerja dalam bahasa Arab yang terdiri dari tiga huruf akar, namun memiliki penambahan huruf tertentu untuk memberikan makna yang lebih kompleks. Berbeda dengan fi'il tsulasi mujarrod (kata kerja tiga huruf yang tidak mengalami penambahan), fi'il tsulasi mazid menambah huruf tertentu di tengah atau di akhir akar kata untuk mengubah atau memperkaya makna asalnya.

Fi'il tsulasi mazid sangat penting dalam pembelajaran bahasa Arab karena memengaruhi pemahaman terhadap nuansa makna dan tata bahasa yang lebih mendalam. Dalam bahasa Arab, fi'il ini tidak hanya menunjukkan tindakan atau keadaan, tetapi juga dapat mencerminkan intensitas, keterulangan, atau perubahan arah suatu aksi. Penambahan huruf ini menjadikan fi'il tsulasi mazid sebagai bagian integral dari penguasaan kosakata dan struktur kalimat yang lebih variatif.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pengertian, ciri-ciri, serta jenis-jenis fi'il tsulasi mazid, serta contoh-contoh penggunaannya dalam konteks bahasa Arab sehari-hari. Semoga pembahasan ini dapat membantu memperkaya wawasan kita tentang bagaimana bahasa Arab menyusun makna melalui struktur kata kerjanya yang sangat kaya dan fleksibel.

Untuk lebih jelas nya admin akan memeaparkan Fi'il Tsulasi Mazid Fih dengan jelas dan lengkap dengan elat juga pendapat para Ulama Ilmu Nahwu dan Shorof. Berikut penjelasannya di bawah ini.

Penjelasan Fi’il Tsulasi Mazid Fih

Fi’il Tsulasi Mazid Fih

Matan ini menjelaskan mengenai fi’il tsulasi mazid fih. Apakah fi’il tsulasi majid fih itu ? yaitu fi’il yang huruf pokoknya terdiri dari tiga huruf dan memiliki tambahan huruf. Fi’il tsulasi mazid fih terbagi atas sua pendapat

Menurut Jumhur Ulama fi’il tsulasi mazid fih ada 12 bab, dan menurut Syekh Sa’adudin Taftazani ada 14 bab. Yang mu’tamad adalah pendapat jumhur Ulama elatntnya (alasana) لِكَثْرَةِ الاِسْتِعْمَال artinya karena banyak dipakai.

Bab yang 12 atau 14 dibagi menjadi tiga yaitu:

  • fi’il tsulasi mazid fih  jenis kesatu ( tambahan hurufnya hanya ada satu) terdapat 3 bab contohnya  اَكْرَمَ
  • fi’il tsulasi mazid fih jenis kedua (tambahan hurufnya ada dua) terdapat 5 bab contohnya اِنْكَسَرَ
  • fi’il tsulasi mazid fih jenis ke tiga ( tambahan hurufnya ada tiga) terdapat dua pendapat yaitu : menurut jumhur Ulama terbagi 4 bab, dan Syekh Sa’adudin Taftazani ada 6 bab. contohnya اِسْتَخْرَجَ

seperti qoidah :

زيد الثلاثى اربع مع عشر   وهي لاقسام ثلاث تجرى

Fi’il Tsulasi Mazid Fih  Jenis Kesatu

matan ini menjelaskan tentang  fi’il tsulasi mazid fih  jenis kesatu. fi’il tsulasi mazid fih  jenis kesatu terbagi tiga bagian :

wazan اَفْعَلَ – يُفْعِلُ dengan mauzun  اَكْرَمَ - يُكْرِمُ

huruf hamzah pada mauzun lafadz akroma disebut hamzah qotho. Hamzah qotho yaitu وَهُوَ لُزُوْمُ تَقَبُّلِ الْحَرَكَاتِ وَلَوْ فِى الدَّرْجِ مَعَ الكَلِمِ artinya hamzah yang harus memakai harkat walaupun berada di kalimat lainnya . selain itu hamzah tersebut juga diebut hamzah ta’diyah (apabila dilihat dari segi ma’na). mengapa disebut hamzah qotho? Karena hamzah tersebut hilang dalam shighot fi’il mudhori’nya.mengapa demikian?karena agar tidak berkumpul dua hamzah saat wuqu’ mutakalim wahdah ,apabila terjadi  berkumpulnya dua hamzah maka kalimat tersebut termasuk kalimat ghoir fashihat.dan juga hamzah qotho’ pada wazan ..yaitu fungsinya untuk memuta’adikan  karena hukum asal fi’il  tersebut adalah lazim.

Wazan  فَعَّلَ - يُفَعِّلُ dengan mauzun فَرَّحَ - يُفَرِّح

Tambahan huruf pada wazan فَعَّلَ  ikhtilaf ( berbeda pendapat ) antara tiga ulama yaitu:

  1. Imam Kholil       : tambahan huruf pada wazan faa’ala yaitu huruf ‘ain fi’il yang pertama.
  2. Imam Faros        : tambahan huruf pada wazan faa’ala yaitu huruf ‘ain fi’il yang kedua
  3. Imam Sibaweh   : keduanya bisa menjadi tambahan yaitu ‘ain fi’il yang pertama ataau ‘ain fi’il yang kedua. Seperti dalam kitab fathul khobir:

وهل مزيد فقل الاول أما * ثانيهما قولان لها الصرف سما

Hamzah zaidah wazan faa’ala   *’ain awal yang kedua juga musta’mal

Ikhtilaf antara tiga qoul * menurut ahli shorof maka harus dihafal

Pendapat siapakah yang mu’tamad?yaitu pendapat imam sibaweh .seperti qoidah:

فقل عن سبوبه قد فشا * والثانى عن على أعنى الاخفشا


Wazan  فَاعلَ - يُفَاعِلُ dengan maaauzun قَاتَلَ - يُقَاتِلُ

Wazan  فَاعلَ memiliki arti :

Artinya timbal balik antara dua orang (saling/ مُشَارَكَة) contoh نَاصَرَ زَيْدٌ وَعَمْرو artinya zaid dan umar saling tolong menolog

Artinya sendiri apabila dinisbatkan  atau dihubungkan ke Allah contoh قَاتَلَ اللّٰه زَيْدًا  artinya Allah telah mematikan zaid

Seperti qoidah:

لِصَادِرٍ مِنِ امْرَإَيْنٍ فَاعَلا * وَقَلَّ كَالْاِلٰهُ زَيْدًا قَاتَلَ


Fi’il Tsulasi Mazid Fih Jenis Kedua

Matan ini menerangkan tentang fi’il tsulasi mazid fih jenis kedua.fi’il tsulasi mazid fih jenis kedua berjumlah lima bab .

Wazan تَفَعَّل - يَتَفَعَّلُ dengan mauzun   تَكَلَّمَ - يَتَكَلَّمُ

Huruf ta pada wazan تَفَعَّل Disebut ta muthowaah .apakah arti muthowa’ah ?yaitu

وهو حُصُوْلُ الْاَثَرِ فى الفِعْل الثَّانِي بَعْدَ الفِعْلِ الاَوّل

artinya hasilnya suatu perbuatan setelah perbuatan sebelumnya seperti كَسَّرْتُه فَتَكَسَّرَ artinya saya memecahkan (kaca) maka pecahlah kaca tersebut.

Wazan  تَفَاعَلَ - يَتَفَاعَلُ dengan mauzun  تَبَاعَدَ - يَتَبَاعَدُ

Wazan  تَفَاعَلَ memiliki tiga arti:

  1. Mempunyai arti timbal balik antara dua orang(saling / resiprokal) contoh تَبَاعَدَ زَيْدٌ وَ عَمْرو
  2. Mempunyai arti suatu perbuatan  timbal balik antara lebih dari dua orang contoh تَصَالَحَ القَوْمُ
  3. Mempunyai arti atau sendiri contoh مَارَضَتْ

seperti qoidah:

وَلَهُمَا اَوْزَائدٍ تَفَاعَلَ * وَقَدْ اَتَى لِغَيْرِ وَاقِعٍ جَلَا

 

Wazan  اِنْفَعَلَ - يَنْفَعِلُdengan mauzun اِنْكَسَرَ - يَنْكَسِرُ (yang diawali dengan hamzah washal ).

Apakah hamzah washal itu? Yaitu تَثْبُتُ فِى الاِبْتِدَاءِ وَ تَسْقُطُ فِى الدَّرْجِ artinya berada atau (tetap)diawal kata akan tetapi hilang apabila berada  diantara kata lain .

Wazan  اِفْتَعَلَ - يَفْتَعِلُ dengan mauzun  اِجْتَمَعَ - يَجْتَمِعُ

Wazan اِفْعَلَّ - يَفْعَلُّ dengan mauzun اِحْمَرَّ - يَحْمَرُّ

Jadi kesimpulannya fi’il tsulasi mazid fih jenis kedua berjumlah lima bab dibagi dua yaitu:

  1. Yang diawali dengan huruf ta (muthowa’ah) تَفَاعَلَ dan  تَفَعَّل
  2. Yang  diawali dengan hamzah washol  yang berjumlah tiga bab yaitu wazan اِنْفَعَلَ, اِفْتَعَلَ, اِفْعَلَّ

Hukum fi’il tsulasi mazid fih jenis terbagi dua yaitu:

  1. Lazim mutlaq yaitu wazan اِنْفَعَلَ dan اِفْعَلَّ
  2. Ihtimal(bias lazim atau muta’adi)yaitu  اِفْتَعَلَ

Seperti qoidah:

كُلُّ الْخُمَاسِى لَازِمًا اِلَّا افْتَعَل * تَفَعَّل تَفَاعَلَ قَدِ احْتَمَل

 

Fi’il Tsulasi Mazid Fih Jenis Ke Tiga

Matan ini menjelaskan tentang Fi’il Tsulasi Mazid Fih jenis ke tiga. Apakah Fi’il Tsulasi Mazid Fih jenis ketiga itu ? yaitu fi’il yang memiliki tiga tambahan hurufnya seperti contoh اِسْتَفْعَلَ Ada berapakah jumlah Fi’il Tsulasi Mazid Fih jenis ketiga ?ulama berbeda pendapat tentangnya . Menurut Jumhur Ulama Fi’il Tsulasi Mazid Fih jenis ketiga  berjumlah empat bab sedangkan menurut Syaikh Sa’dudin jumlahnya ada enam bab. Lalu manakah dua wazan yang diikhtilafkan itu? Yaitu wazan  اِفْعَنْلَلَ dengan mauzun  اِقْعَنْسَسَ dan wazan اِفْعَنْلَى dengan mauzun  اِسْلَنْقَى menurut Jumhur Ulama kedua wazan ini termasuk dalam mulhaq Fi’il Ruba’I Mazid Fih jenis kedua yang terdiri dari dua bab dan tiga mulhaq . Akan tetapi kedua wazan ini yang terdapat dalam bab kedua dan mulhaq pertama Fi’il Ruba’I Mazid Fih jenis kedua menurut Syaikh Sa’dudin termasuk dalam Fi’il Ruba’I Mazid Fih jenis ketiga bab kelima dan keenam.

Mana mana sajakah empat wazan itu:

Wazan  اِسْتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُ dengan mauzun  اِسْتَخْرَجَ - يَسْتَخْرِجُ

Huruf sin wazan  اِسْتَفْعَلَ memiliki enam arti :

  1. Tholab artinya mencari contoh  اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمِ
  2. Shoiruroh artinya menjadi contoh اِسْتَحْجَرَ الطِّيْنُ
  3. Wijdan artinya menemukan  contoh اِسْتَحْلَت زَيْدًا
  4. ‘itiqda artinya meyakinkan  contoh  اِسْتَكْرَمْتُ زَيْدًا
  5. Taslim artinya memasrahkan contoh  اِسْتَرْجَعَ الْقَوْمُ عِنْدَ الْمُصِيْبَة
  6. Su’al artinya meminta contoh  اِسْتَكْبَرَ الْكَرِيْم

Wazan  اِفْعَوْعَلَ - يَفْعَوْعِلُ dengan mauzun اِعْشَوْشَبَ - يَعْشَوْشِبُ

Wazan  اِفْعَوْعَلَ ini memiliki arti mubhalaghoh yang artinya sangat banyak . Para ulama berbeda pendapat dalam masalah tambahan hurufnya, ada yang berpendapat bahwa tambahan hurufnya adalah huruf hamzah sebelum fa fi’il dan huruf ‘ain dan wawu antara fa fi’il an ‘ain . Dan ada juga ang berpendapat  bahwa tambahan hurufnya yaitu huruf hamzah sebelum fa fi’il dan wawu dan ‘ain antara ‘ain fi’il dan lam fi’il. Pendapat manakah yang mu’tamad? yaitu pendapat yang pertama.

Wazan  اِفْعَوَّلَ - يَفْعَوِّلُ dengan mauzun  اِجْلَوَّدَ - يَجْلَوِّدُ

Apakah  tambahan hurufnya? Yaitu huruf hamzah sebelum fa fi’il huruf wawu antara ‘ain fi’il  dan lam fi’il.

Wazan  اِفْعَالَّ - يَفْعَالُّ dengan mauzun  اِحْمَارَّ - يَحْمَارُّ

Wazan  اِفْعَالَّ ini juga memiliki arti mubhalaghoh, apakah tambahan hurufnya? Yaitu huruf hamzah sebelum fa’fi’il  dan huruf alif antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan jenisnya lam fi’il.

Hukum fi’il tsulasi mazid fih jenis ketiga ini terbagi dua yaitu:

  1. Muta’adi yaitu wazan اِسْتَفْعَلَ
  2. Lazim yaiu wazan  اِفْعَوْعَلَ , اِفْعَوَّلَ , اِفْعَالَّ

Sekian yang bisa admin jelaskan tentang pembahasan Fi'il Tsulasi Mazid. Semoga bermanfaat bagi kita semua, dan mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan atau yang lainnya. Karena yang benar datangnya dari Alloh SWT, dan yang salah dri diri admin peribadi.

Shorof
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar