PROGRAM KERJA PRAMUKA TAHUN 2023/2024
![]() |
DOWNLOAD PROGRAM KERJA PRAMUKA TAHUN 2023/2024 |
PROGRAM KERJA PRAMUKA TAHUN 2023/2024
Sistem Madrasah - Program Kerja Pramuka Tahun 2023/2024 - Pramuka adalah pelajaran ekstrakurikuler wajib yang diberikan kepada siswa mulai dari Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA), hingga tingkat perguruan tinggi. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan dan kompetensi anggota serta anak pramuka. Pramuka, yang disingkat dari Praja Muda Karana, merupakan gerakan kepanduan yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak dan remaja Indonesia. Pramuka tidak hanya melibatkan orang, tetapi juga objek dan barang benda alam lainnya.
Gerakan ini juga bukan sekadar berdasarkan usia, tetapi memiliki tingkatan yang jelas. Ada empat tingkatan kepramukaan, yakni Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega. Setiap tingkatan memiliki peran tersendiri dalam pengembangan karakter anak dan remaja.
Program Pramuka Tahun 2023/2024 diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat dalam perkembangan peserta didik pramuka. Artikel ini akan membahas rincian program tahun depan yang berfokus pada kegiatan pengembangan karakter dan dampak positifnya bagi generasi muda.
Sebelum membagikan Program Pramuka Tahun 2023/2024, admin akan menjelaskan sejarah, peran, dan nilai penting dalam gerakan pramuka, pembagian kegiatan berdasarkan usia, serta Pramuka Garuda. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Sejarah Pramuka
Pramuka, yang juga dikenal sebagai Praja Muda Karana, adalah sebuah gerakan kepanduan yang telah membentuk karakter jutaan remaja di Indonesia dan berbagai negara di dunia. Namun, apakah Anda tahu bagaimana sebenarnya sejarah Pramuka dimulai? Ceritanya dimulai dari seorang perwira Inggris yang memiliki visi besar, serta sebuah kegiatan kemah percobaan yang akhirnya berdampak besar bagi dunia.
Sejarah Pramuka Dunia: Dimulai dari Seorang Bapak Pandu Dunia
1. Pencetus Gerakan Pramuka: Lord Robert Baden-Powell
Akar sejarah pramuka tidak bisa dilepaskan dari sosok Lord Robert Stephenson Smyth Baden-Powell (B-P). Seorang perwira tentara Inggris, B-P terkenal karena kemampuannya dalam kepanduan dan kepemimpinan.
Salah satu hal terpenting adalah saat mempertahankan kota Mafeking selama Perang Boer di Afrika Selatan (1899-1900). Dengan sumber daya yang terbatas, B-P melatih para pemuda untuk melakukan berbagai tugas pendukung, seperti mengirim pesan, memberi pertolongan pertama, dan melakukan pengintaian. Pengalaman ini menunjukkan bahwa anak muda bisa menanggung tanggung jawab besar asalkan di latih dengan benar.
2. Perkemahan Perdana di Pulau Brownsea (1907)
Sebagai uji coba ide-idenya, Baden-Powell mengadakan perkemahan pertama di Pulau Brownsea, Inggris, pada 25 Juli hingga 9 Agustus 1907. Perkemahan ini diikuti oleh 21 anak laki-laki dari latar belakang yang berbeda.
Kegiatannya berfokus pada pengembangan keterampilan hidup di alam terbuka, seperti:
Membangun tenda
Memasak
Berlayar
Pengamatan alam
Kode kehormatan
Kesuksesan perkemahan Brownsea membuktikan bahwa metode kepanduan B-P efektif dan menarik bagi kaum muda.
3. Terbitnya Buku "Scouting for Boys" (1908)
4. Perkembangan dan Ekspansi ke Seluruh Dunia
Gerakan pramuka berkembang pesat melampaui batas usia dan gender.
1910: Didirikan organisasi Pandu Putri (Girl Guides) yang dicetuskan oleh Agnes, saudara perempuan B-P, dan kemudian dipimpin oleh istrinya, Olave Baden-Powell.
1916: Dibentuk Gerakan Siaga (Cub Scouts) untuk anak-anak yang lebih muda.
1919: Dibentuk Gerakan Penegak (Rover Scouts) untuk pemuda yang lebih dewasa.
1920: Diadakan Jambore Dunia pertama di Olympia, London. Pada acara inilah B-P secara resmi dinobatkan sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of the World).
Sejarah Pramuka Indonesia: Penyatuan dan Peneguhan
1. Masa Awal: Masuknya Gerakan Kepanduan ke Hindia Belanda
Gerakan kepanduan masuk ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Organisasi kepanduan pertama bernama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO), yang kemudian berubah menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV).
Melihat hal ini, para pejuang Indonesia pun mendirikan organisasi kepanduan sendiri sebagai wadah pergerakan nasional. Beberapa organisasi kepanduan nasional yang bermunculan antara lain:
Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) oleh Mangkunegara VII (1916).
Nationale Padvinderij yang didirikan oleh Budi Utomo.
Syarikat Islam mendirikan Syarikat Islam Afdeling Padvinderij (SIAP).
Muhammadiyah mendirikan Hizbul Wathan (HW).
Nahdlatul Ulama mendirikan Ansor.
2. Masa Perebutan dan Penjajahan Jepang
Pada masa pendudukan Jepang, semua organisasi kepanduan Indonesia dilarang berdiri. Jepang kemudian membentuk organisasi sejenis yang berada di bawah kendali mereka, seperti Seinendan dan Keibodan, untuk kepentingan perang.
3. Masa Kemerdekaan dan Kelahiran "Pramuka"
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, para pejuang kembali mendirikan organisasi kepanduan. Terlalu banyaknya organisasi menimbulkan perpecahan. Untuk menyatukannya, dibentuklah Persaudaraan Antara Pandu Indonesia (PAPI) pada 1951, yang kemudian menjadi Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) pada 1953.
IPINDO kemudian diakui sebagai anggota organisasi kepanduan dunia (WOSM) pada 1953.
Pada 1960, muncul beberapa federasi lagi seperti Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia (POPPINDO). Keadaan ini mendorong pemerintah untuk menyatukan semua gerakan kepanduan Indonesia menjadi satu wadah.
Akhirnya, melalui Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961, gerakan kepanduan di Indonesia dilembagakan menjadi Gerakan Pramuka (Praja Muda Karana, yang berarti "Jiwa Muda yang Suka Berkarya"). Tonggak sejarah ini diperingati sebagai Hari Pramuka setiap tanggal 14 Agustus.
4. Pramuka di Era Orde Baru hingga Reformasi
Era Orde Baru: Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah. Gerakan ini digunakan sebagai alat untuk membentuk karakter pemuda yang disiplin dan patuh pada negara, meskipun di sisi lain terjadi militansi yang berlebihan.
Era Reformasi: Pramuka mengalami reposisi. Gerakan ini tidak lagi wajib dan berusaha kembali ke khittahnya sebagai pendidikan karakter yang menyenangkan, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Peranan dan Nilai Penting Dalam Gerakan Pramuka
1. Pembentukan Karakter
Pramuka mempunyai peranan penting dalam pembentukan karakter anak dan remaja. Pramuka membantu anak-anak mengembangkan kepemimpinan kerja sama kemandirian dan tanggung jawab melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan perkemahan dan acara sosial. Nilai-nilai ini membantu mereka menjadi orang yang kuat dan berkarakter.
2. Pendidikan Lingkungan
Pramuka menginspirasi generasi muda untuk melindungi alam. Menjaga Kebersihan Lingkungan Pramuka mengajarkan anak-anak untuk menjadi sahabat bumi yang bertanggung jawab dengan menanam pohon dan mendukung pelestarian alam. Hal ini sangat penting pada saat ketidakpastian mengenai perubahan iklim.
3. Keterampilan Hidup
Pramuka juga mengajarkan banyak keterampilan praktis yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Pramuka akan belajar cara memasak di perkemahan di luar ruangan memahami peta dan kompas serta keterampilan pertolongan pertama. Semua keterampilan tersebut akan membantu mereka menjadi individu mandiri yang siap menghadapi tantangan.
4. Toleransi dan Kepemimpinan
Gerakan Pramuka bersifat inklusif dan menyambut anak-anak dari latar belakang budaya agama dan intelektual yang beragam. Hal ini mengajarkan nilai-nilai toleransi keberagaman dan kerjasama. Selain itu Pramuka mengembangkan keterampilan dasar untuk menjadi pemimpin di masyarakat.
5. Pengalaman Sosial
Pramuka memberikan anak-anak pengalaman sosial yang berharga. Mereka belajar untuk bekerja dalam tim, berinteraksi dengan teman sebaya, dan mengembangkan persahabatan yang kuat. Hal ini membantu mereka mengatasi keterbatasan komunikasi dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting.
6. Kebanggaan Nasional
Pramuka sering kali mengajarkan anak-anak tentang sejarah dan budaya nasional mereka. Ini memupuk rasa cinta dan kebanggaan terhadap negara mereka, serta mengajarkan mereka tentang nilai-nilai patriotisme.
7. Kesempatan untuk Berkembang
Anggota pramuka mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu. Mereka dapat memilih peran yang berbeda dan mengerjakan proyek seperti berpartisipasi dalam program aksi atau menjadi pemimpin dalam kelompok mereka untuk mencapai posisi bintang yang berbeda. Semua ini membantu untuk memajukan pembelajaran dan keterampilan pribadi.
Pramuka adalah permainan yang memiliki banyak nilai luhur dan memainkan peran penting dalam perkembangan generasi muda. Ini bukan hanya tentang kegiatan di luar ruangan tetapi juga tentang pembentukan karakter, pengembangan keterampilan, pengalaman sosial dan penanaman nilai-nilai penting. Oleh karena itu pramuka telah menjadi langkah berharga dalam perkembangan anak dan remaja.
Pembagian Kegiatan Pramuka Berdasarkan Usia
Menurut UU Nomor 12 Tahun 2010 kegiatan kepramukaan dibagi menjadi empat kelompok dan tingkatan dalam AD dan ART yaitu: Penegak, Pengglang, Siaga dan Pandega. menurut undang-undang no. 12 Tahun 2010 Jenjang ini berlaku bagi Pramuka Indonesia yang berusia 7-25 tahun. Berikut penjelasan mengenai empat tingkatan Pramuka berdasarkan usia.
1. Siaga (Usia 7-10 Tahun)
Tingkat pertama dalam Pramuka Indonesia adalah Siaga, yang diperuntukkan bagi anak-anak berusia 7-10 tahun. Pada tingkat ini, kegiatan lebih difokuskan pada pengembangan keterampilan dasar dan pemahaman tentang lingkungan sekitar. Siaga diajarkan untuk menjadi tangguh, mandiri, dan memiliki semangat kebersamaan melalui permainan dan kegiatan kreatif.
2. Penggalang (Usia 11-15 Tahun)
Penggalang adalah tingkat kedua yang ditujukan untuk remaja berusia 11-15 tahun. Pada tahap ini, Pramuka mulai menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan kemandirian. Penggalang diajarkan tentang keterampilan bertahan hidup, camping, dan kerja sama tim. Mereka juga diberi kesempatan untuk mengembangkan proyek sosial kecil sebagai bagian dari pembentukan karakter sosial mereka.
3. Penegak (Usia 16-20 Tahun)
Penegak adalah tingkatan ketiga yang ditargetkan untuk usia 16-20 tahun. Pada tahap ini, anggota Pramuka mulai terlibat dalam kegiatan yang lebih kompleks, seperti eksplorasi alam, pelayanan masyarakat, dan pemimpinannya. Penegak diajarkan untuk mengembangkan kepemimpinan yang efektif, tanggung jawab sosial, dan pemecahan masalah. Mereka juga diberi kesempatan untuk mengambil peran dalam pembinaan tingkat yang lebih rendah.
4. Pandega (Usia 21-25 Tahun)
Pandega adalah tingkatan tertinggi dalam Pramuka, diperuntukkan bagi anggota berusia 21-25 tahun. Pada tingkat ini, anggota Pramuka diharapkan untuk menjadi contoh dan mentor bagi generasi muda. Mereka terlibat dalam proyek-proyek besar, pengembangan komunitas, dan pelayanan masyarakat. Pandega juga berperan dalam mendukung pembinaan dan pengembangan organisasi Pramuka di tingkat lokal dan nasional.
Seorang dewan pandega dipilih oleh anggota racana. Dewan racana dipimpin oleh ketua dengan susunan sebagai berikut:
- Seorang ketua.
- Seorang pemangku adat.
- Seorang sekretaris.
- Seorang bendahara.
- Beberapa anggota.
Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega memiliki peran masing-masing dalam membentuk karakter anak-anak dan remaja. Melalui pendekatan bertahap ini, pramuka memberikan pengalaman belajar yang holistik, menggabungkan aspek kegiatan fisik, mental, dan sosial.
Dengan mengikuti empat tingkatan ini, Pramuka Indonesia membantu para anggotanya untuk tumbuh dan berkembang seiring waktu. Melalui pendekatan ini, Pramuka mendorong pengembangan karakter holistik, melibatkan aspek fisik, sosial, mental, dan spiritual, sehingga menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Baca Juga :
Dengan demikian, pramuka tidak hanya menjadi kegiatan ekstrakurikuler biasa, tetapi juga wadah pembentukan karakter yang kokoh bagi generasi muda. Semoga, melalui pramuka, anak-anak dan remaja dapat tumbuh menjadi individu yang tangguh, mandiri, dan memiliki nilai-nilai luhur. Selamat satu tahun untuk pramuka dan semoga terus berkontribusi positif bagi pembentukan generasi penerus!
Pramuka Garuda
Gerakan Pramuka Indonesia tidak hanya dikenal sebagai organisasi yang mendidik generasi muda untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, disiplin, dan peduli terhadap sesama. Salah satu pencapaian tertinggi dalam Gerakan Pramuka adalah Pramuka Garuda. Sebagai tanda prestasi yang luar biasa, penghargaan ini memberikan pengakuan kepada anggota Pramuka yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam pengembangan diri dan masyarakat.
Apa Itu Pramuka Garuda?
Pramuka Garuda adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada anggota Pramuka yang berhasil menyelesaikan semua tingkat pendidikan dan latihan dalam Gerakan Pramuka, mulai dari siaga hingga pandega. Penghargaan ini diberikan setelah melalui serangkaian tes dan penilaian yang ketat, mencakup kemampuan fisik, mental, serta dedikasi dalam melaksanakan kegiatan kemasyarakatan.
Pramuka Garuda memiliki beberapa kategori berdasarkan golongan usia dan tingkat kecakapan. Dalam pengembangan kepramukaan, penghargaan ini menjadi simbol prestasi yang menggambarkan kualitas seorang anggota Pramuka yang tidak hanya cakap dalam keterampilan teknis, tetapi juga memiliki karakter dan kepemimpinan yang unggul.
Kriteria untuk Mendapatkan Penghargaan Pramuka Garuda
Mendapatkan penghargaan Pramuka Garuda bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa syarat dan kriteria yang harus dipenuhi oleh anggota Pramuka untuk bisa meraihnya, antara lain:
1. Menyelesaikan Semua Tingkat Pendidikan
Untuk bisa mendapatkan penghargaan ini, seorang pramuka harus menyelesaikan seluruh jenjang pendidikan yang ada dalam Gerakan Pramuka, mulai dari Siaga, Penggalang, hingga Penegak.
2. Kemampuan dalam Bidang Kepramukaan
Anggota Pramuka harus menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang kepramukaan, seperti keterampilan bertahan hidup, pertolongan pertama, kepemimpinan, dan manajemen organisasi.
3. Menunjukkan Kepemimpinan dan Keterlibatan Sosial
Selain keterampilan teknis, calon penerima Pramuka Garuda juga harus aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, baik di dalam organisasi Pramuka maupun di masyarakat.
4. Mengikuti Ujian Keterampilan
Sebagai bagian dari proses penilaian, anggota Pramuka yang ingin memperoleh Pramuka Garuda harus mengikuti ujian keterampilan yang meliputi berbagai aspek pengetahuan dan praktek yang telah dipelajari.
5. Mendapatkan Rekomendasi dari Pembina
Setiap calon penerima penghargaan harus mendapatkan rekomendasi dari pembina yang telah mengawasi dan menilai perkembangan mereka selama mengikuti kegiatan Pramuka.
Pentingnya Mempelajari Pramuka
Pramuka memiliki peran penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Disiplin kepramukaan membantu mengembangkan karakter, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis. Karakter ini dibangun melalui kegiatan alami yang dilakukan oleh organisasi Pramuka, termasuk orang, objek, serta benda-benda alam lainnya. Pramuka tidak hanya berupa pengalaman pembelajaran yang mendalam, tetapi juga membentuk karakter yang kuat di antara anggotanya.
Kegiatan berbasis pendidikan, integrasi teknologi, penekanan pada kelestarian lingkungan, serta partisipasi Pramuka turut serta memainkan peran penting dalam membentuk generasi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan berkarakater.
Kami berharap program ini dapat menjadi bagian penting dalam membangun generasi baru di Indonesia.
Untuk pelaksanaan kegiatan Pramuka, tentunya perlu direncanakan dan diselenggarakan dengan baik, sehingga diperlukan pembuatan Rencana Aksi Pramuka yang menjadi acuan dan pedoman dalam melakukan pendidikan dan pelatihan Pramuka.
CONTOH PROGRAM KERJA PRAMUKA SD/MI, SMP/MTs, SMK/SMA/MA
TAHUN 2023/2024
PROGRAM KERJA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN
SEKOLAH MADRASAH ........
TAHUN AKADEMIK 2023-2024
A. Nama Program :
Kegiatan Ekstrakurikuler kepramukaan siswa Madrasah ......2023-2024.
B. Tujuan Program :
- Menciptakan pedoman kegiatan yang teratur dan terarah.
- Meningkat kembangkan bakat dan minat serta kemampuan siswa dalam berorganisasi terutama dalam kepramukaan.
- Meningkatkan prestasi kemampuan kepramukaan siswa.
- Meningkatkan citra/prestise atau nama baik sekolah di masyarakat.
- Melaksanakan program kurikulum 2013
C. . Pelaksanaan Kegiatan :
- Kegiatan wajib latihan untuk kelas ..... dilaksanakan setiap hari Jumat minggu ke 1 dan ke 3.
- Kegiatan wajib latihan untuk kelas .... dilaksanakan setiap hari Jumat minggu ke 2
- Kegiatan wajib latihan untuk kelas ..... dilaksanakan setiap hari Jumat minggu ke 4.
- Kegiatan Pengembangan Dewan Ambalan dilaksanakan setiap sore sepulang sekolah.
- Kegiatan diarahkan pada pembentukan Karakter dan Kepribadian dengan peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan untuk memperoleh Life Skill.
- Kegiatan rutin dilaksanakan di kampus Madrasah ....
Jika diperlukan maka kegiatan latihan dapat dilaksanakan di tempat lain dengan seijin Kepala Sekolah/ Waka Kesiswaan.
Pengembangan kegiatan dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan lomba dan kegiatan ditingkat Ranting, Cabang, Daerah, dan Nasional. Jika dianggap perlu maka waktu latihan/kegiatan dapat diubah atau ditambah.
D. Pelaksana Kegiatan :
Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan dilaksanakan oleh tim Pembina Gugus depan yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah selaku Kamabigus serta jika diperlukan dapat meminta bantuan dari anggota Dewan Alumni.
Pengembangan kegiatan kepramukaan dilaksanakan secara rutin oleh Dewan Ambalan yang dipilih melalui Musyawarah Ambalan.
E. Macam – macam Kegiatan :
1. Kegiatan wajib untuk kelas ......
- Latihan rutin setiap hari Jumat.
- Upacara Penerimaan Pramuka Penegak Tamu.
- Kemah Pelantikan Penegak Calon
- Kegiatan Ibadah.
- Kegiatan Bakti Kampus dan Bakti Masyarakat
2. Kegiatan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan Kepramukaan:
- Musyawarah Ambalan
- Dewan Ambalan.
- Kemah Latihan Karya (KELAKAR).
- Penegak Bantara
- Kunjungan, Anjangsana, dan Studi Banding.
- Gladian Pimpinan Sangga.
- Mengikuti atau menyelenggarakan perlombaan (Lomba Galang Tangguh).
- Mengikuti Kegiatan Kesakaan
- Mengadakan kegiatan Wirausaha.
- Latihan bersama Gudep lain.
- Meningkatkan produktivitas lahan dan Asrama Pramuka
- Partisipasi Kegiatan tingkat Ranting sampai Nasional.
3. Kegiatan Orang Dewasa/ Pembina.
- Rapat Koordinasi rutin maupun incidental.
- Karang Pamitran Pembina.
- Rapat/ Sidang Dewan Kehormatan.
- Pendampingan Berbagai Kegiatan Ambalan.
F. Pembina Kegiatan :
Pembina Pramuka sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Kepala madrasah......
Anggota Dewan Alumni Ambalan Syekh Zaenuddin dan Siti Ratna Mujibah jika diperlukan.
Pelatih atau Instruktur Profesional dari lembaga-lembaga terkait yang dibutuhkan dalam kegiatan tertentu.
G. Biaya Kegiatan :
Seluruh kegiatan kepramukaan dibiayai melalui :
- Anggaran Gugus depan yang disetujui oleh Kepala Madrasah ....... melalui dana Komite Sekolah dan dana BOS
- Iuran-iuran kegiatan insidental dari siswa/ peserta kegiatan.
- Hasil kegiatan wirausaha Dewan Ambalan.
- Hadiah dari prestasi yang diperoleh (Jika ada).
- Bantuan dari pihak lain dan tidak bersifat mengikat.
- Kerjasama dengan pihak lain melalui MOU (Memorandum Of Understanding).
MATERI LATIHAN KEPRAMUKAAN MADRASAH ALIYAH SWASTA MUARA
PROGRAM KERJA PRAMUKA
SD/MI, SMP/MTs, SMK/SMA/MA
TAHUN 2023/2024
Di sini kami telah menyediakan Program Pramuka SD/MI, SMP/MTs, SMK/SMA/MA Tahun 2023/2024 untuk para pembina pramuka yang bisa bapak/ibu sesuaikan di sekolah masing-masing. Berikut Program Kerja Pramuka Tahun SD/MI, SMP/MTs, SMK/SMA/MA 2023/2024 kami sediakan di link dwonload di bawah ini:
- Dwonload Program Kerja Pramuka SD/MI, SMP/MTs, SMK/SMA/MA Tahun 2023/2024 : Download Di Sini
Demikian informasi tentang Program Kerja Pramuka SD/MI, SMP/MTs, SMK/SMA/MA Tahun 2023/2024, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi bapak/ibu/kakak pembina pramuka dalam menyusun program kerja pramuka di sekolah masing-masing.

Posting Komentar untuk "PROGRAM KERJA PRAMUKA TAHUN 2023/2024"