WAKTU - WAKTU TERKABULNYA DO'A

 

WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDO'A
WAKTU - WAKTU TERKABULNYA DO'A

WAKTU - WAKTU TERKABULNYA DO'A

Sistem Madrasah - WAKTU - WAKTU TERKABULNYA DO'A - Di tengah kesibukan dan tantangan hidup, seringkali kita memanjatkan doa dengan harapan yang membara. Namun, ketika jawaban tak kunjung datang, rasa sabar pun mulai diuji. Sebelum putus asa yang justru dilarang dalam Islam—perlu kita renungkan sebuah hadits qudsi: "Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku..." (HR. Bukhari & Muslim).

Pernyataan agung ini mengajak kita untuk tidak hanya meminta, tetapi juga memahami kapan waktu yang tepat untuk meminta. Ya, Allah SWT dalam kasih sayang-Nya yang tak terbatas, telah menetapkan waktu-waktu mustajab untuk berdoa dimana pintu langit terbuka lebar dan rahmat-Nya tercurah. Dalam artikel inspiratif ini, kita akan menyelami bersama momen-momen istimewa tersebut untuk mengisi hari-hari kita dengan doa yang penuh keyakinan.

Apakah Anda pernah merasa doa-doa yang dipanjatkan seolah tertahan di langit? Sebenarnya, sebagai Muslim, kita percaya bahwa setiap doa pasti akan dijawab oleh Allah SWT. Namun, tahukah Anda bahwa Islam mengajarkan adanya waktu-waktu mustajab dimana doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan?

Artikel ini akan mengupas tuntas waktu-waktu terkabulnya doa berdasarkan dalil-dalil shahih dari Al-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Dengan memahami momen-momen spesial ini, kita bisa memaksimalkan ikhtiar spiritual kita, meningkatkan kualitas ibadah, dan mendekatkan diri kepada Sang Maha Pemberi. Mari kita jelajahi waktu-waktu penuh berkah yang telah dijanjikan tersebut.

WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDO'A

Ini merupakan makalah yang saya kumpulkan dari faedah-faedah yang saya ambil dari buku “Ad Daa’ Wa Dawaa” yang ditulis oleh Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah, dan diberi ta’liq atau komentar oleh Fadhilatus Syaikh Abdur Razzaq Al-Badr hafidzahullah Ta’aala berisi 6 waktu-waktu terkabulnya doa. Semoga memberikan manfaat untuk setiap orang yang membaca.

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :

"Jika terkumpul bersama doa itu Hadirnya hati sepenuhnya pada apa yang diminta, Dan bertepatan dengan salah satu waktu dari waktu-waktu ijabahnya doa yang 6, yaitu :

  1. Sepetiga malam terakhir
  2. Saat Adzan
  3. Antara adzan dan iqamat.
  4. Setelah melaksanakan shalat wajib
  5. Saat imam naik ke atas mimbar pada hari jum’at, hingga selesai sholat Jumat tersebut
  6. Saat-saat terakhir setelah waktu Ashar
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :

"Jika terkumpul bersama doa itu Hadirnya hati sepenuhnya pada apa yang diminta, Yaitu saat ia berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla ia berdoa dengan hati yang hadir, bukan dengan hati yang lalai, terkadang seorang berdoa kepada Rabbnya, ia mengangkat kedua tangannya akan tetapi hatinya di lembah yang lain, hatinya tidak hadir saat berdoa, oleh karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai"

Hati itu jika ia lalai ini merupakan salah satu penghalang dari penghalang-penghalang ijabahnya doa, maka dalam berdoa harus dalam kondisi hatinya hadir, harus terkumpul pada apa yang diminta kepada Rabbnya Subhaanahu Wa Ta'aala.

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :

"...Dan bertepatan dengan salah satu waktu dari waktu-waktu ijabahnya doa yang 6, yaitu : Di Sepertiga Malam Terakhir"

Ini peringatan yang beliau rahimahullah tekankan membantu seseorang untuk bersungguh- sungguh di waktu-waktu ijabahnya doa diantaranya waktu sepertiga malam terakhir.

Ini bukan berarti seseorang hanya berdoa diwaktu-waktu ini saja dan tidak berdoa di waktu yang lain, akan tetapi yang diinginkan adalah pada waktu-waktu ijabah ini lebih bersungguh- sungguh (dalam berdoa), karena waktu-waktu ini, adalah waktu yang mana doa itu lebih diijabah.

1. SEPERTIGA MALAM TERAKHIR

Ini waktu yang sangat mulia, sangat utama . Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

”Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ’Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.

Ini memberikan faedah bahwa waktu ini merupakan waktu yang mulia, waktu turunnya Allah di sepertiga malam terakhir, waktu ijabahnya doa, Allah Rabb kita Yang Maha Kaya lagi Terpuji berfirman : "Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada- Ku, niscaya Aku ampuni.”

Oleh karenanya sudah sepantasnya bagi seorang muslim agar memiliki jatah di waktu ini dengan berdoa, berdzikir apa yang Allah tetapkan untuknya dan Allah mudahkan baginya dari Sholat Malam.

2. SAAT ADZAN

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :

"...Saat Adzan" (Maksudnya Setelah Adzan Langsung)

Yakni saat Muadzin mengumandangkan Adzan, Sunnahnya kamu mengucapkan seperti yang diucapkan Muadzin. Didalamnya terdapat pahala yang besar sebagaimana datang dalam hadits yang shahih .

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :´

Ketika muadzin mengumandangkan, Allahu akbar.. Allahu akbar Lalu kalian menjawab: Allahu akbar.. Allahu akbar Kemudian muadzin mengumandangkan, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah. Lalu kalian menjawab, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah. Dan seterusnya hingga akhir adzan Siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga.

Sunnah Saat Mendengar Adzan:

  • Mengucapkan sebagaimana yang diucapkan Muadzin, kecuali saat sampai pada (Hayya 'Alash Sholaah) (Hayya 'Alal Falaah) Sunnahnya adalah menjawabnya dengan (Laa Haulaa Wa Laa Quwwata Illa Billah)
Maka maksud ucapan beliau rahimahullah saat adzan adalah setelah adzan langsung, setelah adzan selesai inilah, waktu untuk doa yang mustajab, Kapan?
  • Setelah bersholawat kepada Nabi Sholawat Ibrohimiyyah dan Meminta kepada Allah baginya Wasilah Allahumma Aati Muhammadanil Wasilata wal Fadhilah...
  • Setelah itu baru ia berdoa apa yang mudah baginya, karena ini waktu dari waktu- waktu ijabahnya doa

Adzan didalamnya terdapat pahala yang besar, siapa yang membaca hadits-hadits seputar pahala adzan ia akan dapati bahwa para muadzin itu mereka meraih pahala yang besar. Walaupun kita hanya tahu satu hadits ini maka telah cukup.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwa seseorang pernah berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya muadzin selalu mengungguli kami dalam pahala amalan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ucapkanlah sebagaimana disebutkan oleh muadzin. Lalu jika sudah selesai kumandang.

3. ANTARA ADZAN DAN IQOMAT

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :

“Antara adzan dan iqomat”.

Kemudian waktu yang ada antara adzan dan Iqomat itu juga dari waktu ijabahnya doa.

Telah sah dalam hadits dari Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya doa antara adzan dan Iqamah tidak tertolak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Doa itu tidak tertolak (jika dipanjatkan di antara) adzan dan iqamah.”

4. SETELAH MELAKSANAKAN SHALAT WAJIB

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
"...Dan diakhir sholat sebelum salam"

Maksudnya "dubur sholat" yaitu akhir sholat sebelum salam. Ini yang diinginkan, yaitu sebelum salam. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

”Kemudian ia memilih doa yang ia inginkan.”

Ini merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa sebelum salam, oleh karenanya seorang muslim hendaknya bersemangat, berusaha berdoa setiap sebelum salam doa yang mudah baginya. Dan kebanyakan kaum muslimin merasa bosan ketika tasyahudnya lama.”

Ada kisah yang lucu, cerita ini sudah lama terjadi. salah seorang imam mengimami sholat, setelah selesai, didatangi oleh seorang jamaah sholat berkata : "Wahai Syaikh aku membaca Tasyahud sampai 2 kali, Syaikh bertanya: "Siapa yang menyuruhmu membaca Tasyahud dua kali?" lalu berkata: “Jika kamu sedang Tasyahud akhir maka itu kesempatan besarmu, kamu bersungguh-sungguh dalam berdoa, apa yang kamu inginkan, karena ini waktu yang mustajab, waktu yang utama seorang muslim berdoa pada saat itu”.

5& 6. SAAT IMAM NAIK KEATAS MIMBAR PADA HARI JUM’AT HINGGA SELESAI SHOLAT JUM’AT DAN AKHIR WAKTU SETELAH ASHAR RI HARI ITU

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :

"...dan saat Imam naik keatas mimbar sampai selesai sholat (Jumat), dan akhir waktu setelah ashar dari hari itu (Jumat)".

Sebagaimana Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

‘Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim berdoa di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menun-jukkan sedikitnya waktu itu.”

Dalam penentuan waktunya, ada perselisihan para ahli ilmu, dan yang paling benarnya adalah yang diisyaratkan oleh Ibnul Qayyim disini yaitu :

  1. Saat Imam naik keatas mimbar sampai selesai sholat (Jumat), dan
  2. Akhir waktu setelah ashar dari hari itu (Jumat).

Posting Komentar untuk "WAKTU - WAKTU TERKABULNYA DO'A"