FORMAT PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SKI KELAS 7

FORMAT PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SKI KELAS 7

Sistem Madrasah - Format Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SKI Kelas 7 MTs -Standar Ketuntasan Minimal (MCC) SKI kelas 7 MT - KKM adalah Standar Ketuntasan Belajar (MCC) yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. KKM adalah batas kemahiran pada akhir suatu satuan akademik (SNP 2008:96). KKM merupakan standar penilaian mutu sekolah dan siswa pada mata pelajaran yang diajarkan.Nilai KKM sendiri ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut: kompleksitas isi keterampilan yang dibutuhkan siswa rata-rata kemampuan awal siswa (pendaftaran) dan daya dukung sekolah. Direktur kemudian membuat keputusan dengan bantuan dewan fakultas dan fakultas. Seharusnya fakultas sudah mengetahui terlebih dahulu tiga syarat yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan KKM.

KKM adalah Standar Ketuntasan Pembelajaran (KKB) yang ditetapkan oleh satuan akademik. KKM merupakan ambang batas kecakapan pada akhir suatu satuan pendidikan (SNP 2008:96). 

KKM merupakan standar penilaian mutu sekolah dan siswa pada mata pelajaran yang diajarkan guru. Nilai KKM sendiri ditentukan berdasarkan kriteria berikut: kompleksitas isi kemampuan yang dibutuhkan siswa rata-rata kemampuan awal siswa (penerimaan) dan daya dukung sekolah. 

Kepala Sekolah kemudian mengambil keputusan bekerja sama dengan Dewan Guru dan Fakultas. Sebelumnya fakultas perlu mengetahui tiga aspek yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan KKM.

Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal

Standar Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan standar ketuntasan pembelajaran yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan. KKM ini merupakan singkatan dari Standar Kompetensi Lulusan. 

Dalam memutuskan KKM kementerian harus mengembangkannya bekerja sama dengan pimpinan dan staf sekolah. KKM sangat penting untuk menentukan apakah siswa akan dinyatakan lebih awal pada silabus 2013. 

Sementara KKM tidak lagi digunakan sebagai tolak ukur pencapaian hasil belajar pada kurikulum mandiri. Sebab kurikulum mandiri menekankan pada penggunaan penilaian formatif.

Fungsi serta tujuan dari Kriteria Ketuntasan Minimal

Selanjutnya ini merupakan sebagian tujuan serta guna dari Patokan Ketuntasan Minimun( KKM):

• Selaku referensi guru dalam memperhitungkan kompetensi peserta didik sesuai Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
• Selaku referensi peserta didik apakah materi yang dipelajari telah dipahami ataupun belum.
• Selaku bagian dari komponen dalam melaksanakan evaluasi program pembelajaran sekolah.
• Kontak pedagogik antara guru serta peserta didik dan dasar pembelajaran serta masyarakat.
• Selaku target satuan pendidikan dalam menggapai kompetensi tiap mata pelajaran yang diajarkan. 

Prinsip Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

Ada perbedaan dalam prinsip penetapan KKM untuk K13 dan Kurikulum Merdeka. Di bawah ini adalah beberapa prinsip dalam menetapkan KKM di K13:

• Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan, baik secara kualitatif atau kuantitatif.
• KKM setiap Kompetensi Dasar adalah rata-rata dari indikator pada KD tersebut.
• KKM mata pelajaran adalah rata-rata semua KKM KD dalam satu semester dan dicantumkan dalam rapor peserta didik.
• Indikator adalah acuan pembuatan instrumen penilaian, sehingga tiap indikator memiliki perbedaan nilai KKM.

Sedangkan, pada Kurikulum Merdeka, KKM disebut dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) yang memiliki prinsip sebagai berikut:

• Setiap satuan pendidikan dan pendidik menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar yang berbeda, sehingga KKTP setiap pendidik berbeda-beda sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan asesmen yang dilaksanakan.
• KKTP diturunkan dari indikator asesmen suatu tujuan pembelajaran untuk melihat ketercapaian kompetensi dalam sebuah pembelajaran.
• KKTP memiliki fungsi sebagai refleksi proses pembelajaran dan diagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik supaya mereka bisa memperbaiki cara belajar.

Komponen Kriteria Ketuntasan Minimal